Kanjeng Sunan Kalijogo
berpesan, seperti yang disampaikan oleh KH Masroni PP SGJB Malon Gunungpati
Semarang, pada saat pengajian akbar di Kiyudan Kalasan 23 Juni 2012 “Sholatlah
pada saat sebelum sholat, sholatlah di dalam sholat dan sholatlah sejatinya
sholat. Ketika sudah bisa melaksanakan 3 hal tersebut baru bisa disebut
melaksanakan sholat daim”.
1.
Sholatlah
pada saat sebelum sholat.
Ash
sholatu tanha ‘anil fahsya’ wal munkar. Ketika belum sholat maka diangan-angan,
layakkah kita untuk sholat. Di mana sholat adalah sarana manusia untuk
menghadap Allah. Sementara untuk menghadap pejabat saja, harus dipersiapkan
dengan baik. Apakah pakaian kita pantas
untuk bersholat. Apakah diri kita pantas
untuk bersholat. Apakah hati kita sudah siap dan pantas menghadap Allah. Ketika
akan sholat ingatlah pakaian jika dari yang haram, makanan yang diperoleh dari
rejeki yang haram. Padahal sesungguhnya Allah Mahatahu, apakah pantas jika
menghadap Allah dengan membawa sesuatu yang pasti diketahui olehNya tidak
pantas.
2.
Sholatlah
di dalam sholat
Ashsholatu
li dzikri. Sholat adalah untuk mengingat Allah, jadi di dalam sholat hanya
semata mengingat Allah. Maksudnya dhahir dan bathin ikut sholat semua. Bukan
hanya tata lahir yang ruku’ tapi hati kita ikut ruku’. Tata lahir bersujud,
hati juga ikut bersujud.
3.
Sholatlah
sejatinya sholat
Ash
sholati wa nusuki wa mamati wa mahyaya wa mamati lillahi rabbil ‘alamin. Sholat
itu hanya untuk Allah, bukan untuk yang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar