Selasa, 09 Oktober 2012

Catatan tentang Sholat



Kanjeng Sunan Kalijogo berpesan, seperti yang disampaikan oleh KH Masroni PP SGJB Malon Gunungpati Semarang, pada saat pengajian akbar di Kiyudan Kalasan 23 Juni 2012 “Sholatlah pada saat sebelum sholat, sholatlah di dalam sholat dan sholatlah sejatinya sholat. Ketika sudah bisa melaksanakan 3 hal tersebut baru bisa disebut melaksanakan sholat daim”. 

1.         Sholatlah pada saat sebelum sholat.
Ash sholatu tanha ‘anil fahsya’ wal munkar. Ketika belum sholat maka diangan-angan, layakkah kita untuk sholat. Di mana sholat adalah sarana manusia untuk menghadap Allah. Sementara untuk menghadap pejabat saja, harus dipersiapkan dengan baik.  Apakah pakaian kita pantas untuk bersholat.  Apakah diri kita pantas untuk bersholat. Apakah hati kita sudah siap dan pantas menghadap Allah. Ketika akan sholat ingatlah pakaian jika dari yang haram, makanan yang diperoleh dari rejeki yang haram. Padahal sesungguhnya Allah Mahatahu, apakah pantas jika menghadap Allah dengan membawa sesuatu yang pasti diketahui olehNya tidak pantas.

2.         Sholatlah di dalam sholat
Ashsholatu li dzikri. Sholat adalah untuk mengingat Allah, jadi di dalam sholat hanya semata mengingat Allah. Maksudnya dhahir dan bathin ikut sholat semua. Bukan hanya tata lahir yang ruku’ tapi hati kita ikut ruku’. Tata lahir bersujud, hati juga ikut bersujud.

3.         Sholatlah sejatinya sholat
Ash sholati wa nusuki wa mamati wa mahyaya wa mamati lillahi rabbil ‘alamin. Sholat itu hanya untuk Allah, bukan untuk yang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar