Rabu, 19 September 2012

Perintah Allah ataukah Hawa Nafsu



Dalam melakukan segala sesuatu (ibadah) harus diniatkan karena menjalankan perintah Allah Swt semata bukan karena nafsu lawwamah. Lalu bagaimana mengerti itu perintah Allah Swt ataukah perintah hawa nafsu? Kalau kita lapar maka saat itu kita diperintah Allah Swt untuk makan. Makanlah setelah lapar sebab dengan begini kita akan lebih merasakan nikmatnya makanan apapun yang kita miliki.

Kalau kita mengantuk maka kita diperintahkan Allah Swt untuk tidur. Jangan memaksakan diri untuk belum mau tidur disaat kita mengantuk karena merasa saat itu kita sedang melakukan perbuatan baik! Mungkin kita sedang berbuat baik tapi kalau ini mengakibatkan kita meninggalkan perbuatan yang lebih utama berikutnya, maka lebih baik kita tidur agar nanti bisa melakukan perbuatan utama tersebut.

Mengaji sampai larut malam sambil menahan kantuk itu boleh tapi kalau mengakibatkan kita terlambat bangun tidur yang berarti terlambat pula sholat subuh kita, maka lebih baik kita tidur agar tidak terlambat sholat subuh kita.

Kalau butuh sesuatu maka ini berarti kita diperintah Allah Swt untuk berkerja menjemput rizqi. Berkerja lalu mengumpulkan uang boleh tapi hindari selalu merasa kurang dengan apa yang kita dapatkan sebab kalau dituruti tidak akan pernah ada habisnya.
                                                                                  
Kenali keinginanan kita ini merupakan perintah Allah Swt atau perintah hawa nafsu kita. Insya Allah bisa dengan perjuangan yang gigih. Kalau kita menuruti keinginan kita karena hawa nafsu kita, maka Tuhan kita bukan Allah Swt tapi hawa nafsu kita.

Terima kasih untuk anakku Athaya dan sobatku yang telah berkenan membagi pengalaman!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar