Kamis, 20 Desember 2012

7 ROMBONGAN IBLIS DALAM SAKARATUL MAUT



Iblis akan senantiasa mengganggu manusia, mulai dengan memperdayakan manusia dari terjadinya dengan setitik mani hingga ke akhir hayat mereka. Dan yang paling dahsyat ialah sewaktu akhir hayat, yaitu ketika sakaratul maut. Iblis mengganggu manusia sewaktu sakaratul maut disusun menjadi 7 golongan dan rombongan.

Hadits Rasulullah SAW menerangkan :
"Ya Allah aku berlindung kepada Engkau dari tipuan syaitan diwaktu sakaratul maut."

Rombongan ke : 1
Akan datang Iblis dengan berbagai rupa aneh seperti : emas, perak dan lain-lain, serta sebagai makanan dan minuman yang lezat-lezat. Semua itu disebabkan orang yang di dalam sakaratul maut itu pada masa hidupnya sangat tamak kepada barang-barang tersebut, maka diraba dan disentuhnya barang-barang Iblis itu, pada waktu itu nyawanya putus dari tubuh. Inilah yang dikatakan mati yang lalai dan lupa kepada Allah SWT.

Rombongan ke : 2
Akan datang Iblis kepada orang yang didalam sakaratul maut itu merupakan diri sebagai rupa binatang yang di takuti seperti : Harimau, Singa, Ular yang berbisa. Apabila orang yang sedang sakaratul maut itu memandang ke binatang itu, maka dia pun menjerit dan melompat sekuat hati. Maka seketika itu juga akan putuslah nyawa itu dari badannya, maka matinya itu disebut sebagai mati lalai dalam keadaan lupa kepada Allah SWT.

Rombongan ke : 3
Akan datang Iblis mengacau dan memperdayakan orang yang di dalam sakaratul maut itu dengan menyerupai binatang kesayangannya. Apabila tangan orang yang hendak mati itu meraba-raba kepada binatang kesayangan itu, dan waktu tengah meraba-raba itu dia pun mati, maka matinya itu di dalam golongan yang lalai dan lupa kepada Allah SWT.

Rombongan ke : 4
Akan datang Iblis merupakan dirinya sebagai rupa yang paling dibenci oleh orang yang akan mati, seperti musuhnya ketika hidupnya dahulu. Orang yang di dalam sakaratul maut itu akan menggerakkan dirinya untuk melakukan sesuatu kepada musuh yang dibencinya itu. Maka sewaktu itulah maut pun datang dan matilah ia sebagai mati Fasik dan Munafik.

Rombongan ke : 5
Akan datang Iblis merupakan dirinya dengan rupa sanak-saudara yang hendak mati itu, seperti ayah ibunya dengan membawa makanan dan minuman, sedangkan orang yang di dalam sakaratul maut itu sangat mengharapkan minuman dan makanan. Lalu dia pun mengulurkan tangannya untuk mengambil makanan dan minuman yang dibawa oleh si ayah dan si ibu yang dirupai oleh Iblis seraya berkata dengan penuh kasih : "Wahai anakku inilah makanan dan bekal yang kami bawakan untukmu, dan berjanjilah bahwa engkau akan menurut kami dan menyembah Tuhan yang kami sembah, supaya kita tidak lagi bercerai, dan marilah bersama kami masuk ke dalam syurga."

Maka dia pun sudi mengikut tawaran itu dengan tanpa berfikir lagi, ketika itu waktu matinya pun sampai. Maka matilah dia di dalam keadaan kafir,  dan terhapuslah semua amal kebajikan semasa hidupnya.

Rombongan ke : 6
Akan datanglah Iblis merupakan dirinya sebagai 'ulama yang membawa banyak kitab-kitab, lalu berkata ia : "Wahai muridku, lama sudah kami menunggu akan dikau, ternyata kamu sedang sakit di sini, karena itu kami bawakan kepada kamu dokter dan obat untukmu."
 
Lalu diminumnya obat, itu maka hilanglah rasa penyakit itu, kemudian penyakit itu datang lagi.

Lalu datang pula Iblis yang menyerupai 'ulama dengan berkata : "Kali ini kami datang kepadamu untuk memberi nasihat agar kamu mati didalam keadaan baik, tahukah kamu bagaimana hakikat Allah ?"

Berkata orang yang sedang dalam sakaratul maut : "Aku tidak tahu."

Berkata 'ulama Iblis : "Ketahuilah, aku ini adalah seorang 'ulama yang tinggi dan hebat, baru saja kembali dari alam ghaib dan telah mendapat syurga yang tinggi. Cobalah kamu lihat syurga yang telah disediakan untukmu, kalau kamu hendak mengetahui Zat Allah SWT hendaklah kamu patuh kepada kami."

Ketika itu orang yang dalam sakaratul maut itu pun memandang ke kanan dan ke kiri, dan dilihatnya sanak-saudaranya semuanya berada di dalam kesenangan syurga, (syurga palsu yang dibentangkan oleh Iblis untuk tujuan menggoda orang yang sedang dalam sakaratul maut). Kemudian orang yang sedang dalam sakaratul maut itu bertanya kepada ‘ulama palsu : “Bagaimanakah Zat Allah ?”

Iblis merasa gembira apabila jeratnya mengena.

Lalu berkata ‘ulama palsu : “Tunggu, sebentar lagi dinding dan tirai akan dibuka kepadamu. “
Ketika tirai dibuka selapis demi selapis tirai yang berwarna warni itu, maka orang yang dalam sakaratul maut itu pun dapat melihat satu benda yang sangat besar, seolah-olah lebih besar dari langit dan bumi.

Berkata Iblis : "Itulah dia Zat Allah yang patut kita sembah."

Berkata orang yang dalam sakaratul maut : "Wahai guruku, bukankah ini benda yang benar-benar besar, tetapi benda ini mempunyai enam sisi, yaitu benda besar ini ada kiri dan kanannya, mempunyai atas dan bawah, mempunyai depan dan belakang. Sedangkan Zat Allah tidak menyerupai makhluk, sempurna Maha Suci Dia dari sebarang sifat kekurangan. Tapi sekarang ini lain pula keadaannya dari yang di ketahui dahulu. Tapi sekarang yang patut aku sembah ialah benda yang besar ini."

Dalam keraguan itu maka Malaikat Maut pun datang dan terus mencabut nyawanya. Maka matilah orang itu di dalam keadaan kafir, kekal di dalam neraka, dan terhapuslah segala amalan baik selama hidupnya di dunia ini.

Rombongan ke : 7
Rombongan Iblis yang ketujuh ini terdiri dari 72 barisan, karena dia menepati Iktikad Nabi Muhammad SAW, bahwa umat Muhammad akan terbagi kepada 73 barisan. Satu barisan/golongan yang benar, yaitu ahli sunnah waljamaah, dan 72 yang lain masuk ke neraka karena sesat.

Ketahuilah bahwa Iblis itu akan mengacau dan mengganggu anak Adam dengan 72 macam yang setiap satu berlainan di waktu manusia sakaratul maut. Oleh karena itu hendaklah kita mengajarkan kepada orang yang hampir meninggal dunia akan talkin "Laa Ilaaha Illallah" untuk menyelamatkan dirinya dari gangguan Iblis dan syaitan yang akan berusaha menggoda orang yang sedang dalam sakaratul maut.

Rasulullah SAW bersabda : "Ajarkan oleh kamu (orang yang masih hidup) kepada orang yang hampir mati itu : Laa Ilaaha Illallah".

Sumber : di sini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar